My Breastfeeding Journey

Saat ini usia putri kecil saya hampir 19 bulan dan masih full ASI, tidak pernah sufor. Target menyusui hingga 24 bulan yang berarti masih 5 bulan lagi. Sungguh perjalanan meng-ASI-hi yang cukup panjang⛵
Dulu setelah bayi lahir, singkat cerita, saya diajarkan bidan RS bagaimana cara menyusui yang benar.
Sebagai seorang Ibu yang baru menyusui secara langsung, itu cukup susah ya..
Meski sebelumnya saya sudah pernah menyusui bayi kembar saya, tapi lewat pumping karna pemberian ASI melalui selang.
Salah satu kesuksesan menyusui di awal adalah tentang pelekatan.
“Pelekatan yang tidak sempurna bisa berujung pada berbagai masalah, mulai dari puting lecet, payudara bengkak, bayi sering kolik, hingga kurangnya berat badan bayi.” (1)
Bidan mengajarkan bagaimana cara menyusui dengan benar dan memastikan bahwa saya tidak ada masalah dengan proses menyusui.
PD sebelah kiri tidak ada masalah dan keluar ASInya meski sedikit (ini wajar ya) dan bidan bilang jika ASI tidak keluar nanti dipanggilkan bagian laktasi.
Tapiiiii PD saya sebelah kanan yang sedikit ada masalah.
Mulai dari cara menyusui di PD sebelah kanan terkesan agak kaku karna rasanya kayak tidak bisa senyaman pas menyusui di PD sebelah kiri dan kata Bidannya memang rata rata begitu.
Apalagi puting saya ke dalem. Double double susahnya
Bidan memberi saya “sepet”. Bentuknya seperti suntikan dengan ukuran besar untuk menarik puting keluar. 2 hari saya di RS, masih belum keluar.
Saya tanya bidan, “Bagaimana jika saya menyusui dengan 1 PD saja?”
Bidan jawab,”Ya tidak apa apa tapi nantinya akan besar sebelah, jadi sebelah kanan dipumping saja”
Dan untungnya saya masih menyimpan pumping ASI bekas dulu saya menyusui.
Tapi sampai rumah saya tidak langsung pumping karna setelah sampai rumah, bayi saya menyusu terus bahkan sampai 6 jam tidak mau lepas.
Dan setelah dilepaskan, saya langsung ambil pumping untuk memacu puting saya keluar karna “sepet” gagal menariknya. Tiap ada waktu, saya pumping.
Dan bodohnya, ASI hasil pumping saya buang donk buibuuu…
Karna saya dulu taunya, pemberian ASI hanya lewat DBF dan dot, trus saya mikirnya ngapain saya pakai dot? Kan saya IRT full di rumah trus khawatir bingung puting juga.
Padahal kan ada media selain dot seperti cup feeder, spoon feeder, pipet dan sebagainya (2).
Btw, tidak apa apa lah ya kan cuma 4 hari saja pumpingnya *ngebela diri*
“Yang banyak dipahami masyarakat, bingung puting adalah bayi menolak menyusu ke payudara akibat sudah mengenal dot/empeng. Padahal bingung puting juga bisa ditandai dengan menurunnya produksi ASI akibat perubahan hisapan alami bayi. Bayi yang sudah kenal dot biasanya menghisap payudara layaknya dia menghisap dot. Akibatnya, payudara tidak lagi dapat dikosongkan dengan baik dan secara bertahap produksi ASI akan menurun.” (5)
Selain itu, usaha saya agar puting keluar, saya biasakan bayi menyusui dis sebelah kanan.
Susah? Bangettt. Dan baru keluar setelah 4 hari kemudian.
Pernah mengalami puting lecet? Pernah.
Sampai berdarah? Iya.
Sebelum menyusui pasti saya takut, sedih, pengen nangis karna sakitnya memang luar biasa.
Tapi saya tetap pantang menyerah demi bisa meng-ASI-hi anak saya.
Sampai usia 40 harian saya masih merasakan sakit setelah itu, sudah biasa…
Lalu jangan lupa untuk kendalikan stres yaaa.
Pasca melahirkan, saya terkena baby blues.
Apalagi saya pernah kehilangan bayi kembar sebelumnya jadi baby bluesnya cukup membuat perasaan sedih, gelisah, khawatir, yaaa pokoknya campur aduk gitu lah. Selalu berputar putar di dalam pikiran saya “Apakah saya akan bisa jadi Ibu yang baik?”
Akhirnya buat saya gampang panik. Pas di RS, tidak terhitung berapa kali saya panggil perawat. Dikit dikit panggil wkwkwk…
Dan sepanik paniknya kalian, tetap kuatkan hati menolak pola asuh kuno.
Salah satunya seperti bayi rewel tanda bahwa ASI tidak bisa bikin kenyang akhirnya disarankan sufor atau mpasi dini. Padahal tidak muncul indikasi medis untuk menggunakan sufor.
Sedangkan di pengalaman menyusui bayi kembar saya, saya belum sempat menyusui anak kedua dikarenakan di usianya yang masih 2 hari sudah meninggalkan saya untuk selama lamanya.
Dan anak pertama sempat saya susui karna di hari ke 4 baru diperbolehkan diberikannya ASI.
Itupun hanya 4 hari karena di hari ke 7, putri saya juga meninggalkan saya untuk selama lamanya.
Mengendalikan stres disaat seperti ini benar benar tidak mudah.
Karna tiap hari bagai naik roller coaster karna kondisi bayi saya yang naik turun.
Tiap hari 3 jam sekali, dalam kondisi jahitan masih basah, saya harus kirim ASI ke RS untuk anak saya. Kecuali mulai jam 9 malam sampai jam 6 pagi, suami saya yang antar ASI ke RS.
Semakin stres melihat kondisi anak yang tubuhnya dipenuhi selang membuat saya tidak nafsu makan padahal menyusui itu harus dijaga asupan nutrisinya.
Tapi demi anak saya, saya berusaha tegar setegar tegarnya.
ASI yang diproduksi tidak begitu banyak. Bisa jadi karena saya stres.
Tapi itu tidak masalah, karena bayi prematur saya hanya membutuhkan sedikit ASI di awal awal.
Itulah pembahasan bahwa stres pun pengaruhi produksi ASI.
Lalu tentang “positive thinking ASI akan cukup”.
Iya ini sangat pengaruh juga loh…
Pasti cukup buat panik ketika bayi menyusu terus sehingga terkadang berfikir “Apakah ASI saya kurang?”.
Padahal itu adalah hal wajar dan dinamakan growth spurt.
Bidan yang memandikan anak saya bilang jangan pernah berfikir ASI kurang, pokoknya tanamkan bahwa ASI akan cukup!
Kemudian saya mulai meyakinkan diri bahwa ASI akan cukup dan itu terbukti.
“Ada dua hormon yang berpengaruh terhadap kelancaran ASI, hormon prolaktin sebagai hormon yang mendorong produksi ASI dan hormon oksitosin yang mengatur pengeluaran ASI.
Hormon prolaktin bekerja selama ada pengeluaran ASI dari payudara, baik dengan diisap bayi maupun dengan memerah ASI. Sedangkan hormon oksitosin berkaitan erat dengan perasaan rileks dan keyakinan. Layaknya kerja sebuah afirmasi atau sugesti positif, jika ibu merasa rileks dan percaya diri, maka terjadilah apa yang diyakininya itu, yaitu produksi ASI-nya meningkat.”(6)
Seminggu pas kontrol ke dokter, BB bayi saya naik 196 gram yang tandanya ASI tercukupi.
Berbeda jika BB bayi turun >10% setelah hari ke-5, berdasarkan saya baca baca, ini bisa jadi indikasi medis diperbolehkannya sufor. Selain ini, ada banyakkk sekali indikasi medis diperbolehkannya sufor seperti bayi berat lahir sangat rendah <1500 gram, bayi prematur usia kandungan <32 minggu, dan lain lain(3).
Atau ” frekuensi buang air kecil yang kurang dari 5-6 kali per 24 jam dan biasanya warna urine bayi cenderung kuning pekat serta kenaikan berat badan yang kurang (misal: berat badan bayi newborn tidak kembali ke berat lahirnya dalam waktu maksimal 2 minggu setelah kelahiran atau pola peningkatan berat badan bayi yang tidak menunjukkan kurva peningkatan sesuai dengan growth chart pertumbuhan bayi ASI versi WHO).” (5)
Untuk penggunaan sufor bisa dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Lanjut ya…
Dan semua lancar sampai usia 4 bulan, BB bayi hanya nambah sedikit.
Lalu dokter memberi booster ASI nutribreast tapi berhubung stok kosong diganti lactamor.
Dan tidak begitu ngaruh…
Lalu searching searching apa saja yang menyebabkan produksi ASI menurun, dan saya pun menemukan jawabannya.
Bahwasannya salah satu kunci menyusui adalah sering seringnya kosongkan PD.
Dan jujur saja, yang biasanya saya sangat telaten 2 jam wajib sudah nyusu, dan saya malah molor 3 jam lebih pas malem karna saking lelapnya akhirnya bablassss sodara sodaraa baru bangun setelah 3 jam-an…padahal biasanya paling molor 2 jam…
Trus saya telateni kembali untuk rajin kosongkan PD. Dan lancarrr kembali
Mungkin ini akan berbeda beda, tapi ketika waktunya MPASI, saya masih sering menyusui.
Jadwal MPASI 3 kali sehari. Sekarang PRnya adalah pinter pinternya mengatur waktu menyusui dan MPASI.
Misalnya saja jadwal pemberian MPASI jam 12 siang. Nah jam 10 susui…
Kemudian susui lagi setelah pemberian MPASI.
Kalau dia sudah kenyang, biasanya hanya nyusu sebentar. Lalu susui lagi 1 jam kemudian…
Jadi, MPASI lancar dan produksi ASI pun lancar.
Lalu malamnya selama bayi tidur gimana? Saya tetap sering susui maximal 2.5-3 jam sekali.
Lah dulu katanya molor jam meng-ASI-hi trus akhirnya produksi menurun?
Ini ada kutipan artikel :
“Pada usia 6 bulan sampai 2 tahun, selain mendapatkan ASI, bayi juga akan diberikan makanan dan minuman tambahan lainnya guna membantu memenuhi kebutuhan hariannya. Ini karena menurut WHO, di usia 6 bulan ke atas pemberian ASI saja sudah tidak mampu lagi untuk mencukupi kebutuhan harian bayi.
Jadi, bayi harus diberi asupan zat gizi lain dari tambahan makanan dan minuman agar kebutuhan hariannya tetap terpenuhi. Hal ini otomatis membuat kebutuhan ASI untuk bayi akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia.” (4)
Dan perlu digaris bawahi “kebutuhan ASI untuk bayi akan semakin berkurang seiring bertambah usia”.
Lalu tanya di halodoc, dulu pas usia 4 bulan seret karena tubuh masih menyesuaikan dengan kondisi menyusui. Semakin rutin dirangsang dengan digunakan untuk menyusui, akan semakin lancar dan kelenjar susu akan terbiasa mengeluarkan susu.
Jadi, meski sudah lebih jarang, bisa saja susunya tetap banyak. Nanti semakin jarang disusukan, akan semakin menurun produksi ASInya.
Dan dengan kondisi sekarang yang sudah didampingi MPASI, kebutuhan ASInya tidak sebanyak dulu. Makanya ASI saya tetap lancar sampai sekarang.
Tapi jangan lupa ya semakin jarang disusukan, akan semakin menurun produksi ASInya.
Jadi, pas malem semolor molornya 4 jam udah nyusu.
Sedangkan pas pagi sampai sore, triknya seperti yang diatas saya jelaskan jika jadwal pemberian MPASI jam 12, susui jam 10 kurang. Trus susui lagi setelah pemberian MPASI. Ini khusus pas anaknya belum minta susu ya dan kalo saya sih tetap saya susukan.
Anak saya kebetulan memang kuat nyusunya, jadi sering belum saya tawarkan udah minta duluan Dalam kondisi ini, semau anaknya kasih saja.
Bagaimana dengan ASI booster?
Saya pernah pakai beberapa ASI booster.
Dannnn akhirnya saya menemukan artikel bagus tentang penjelasan lengkap tentang ASI booster.
“Penggunaan booster ASI tidak dilarang, tapi juga tidak ada booster ASI yang secara khusus dianjurkan. Setiap ibu memiliki karakter, latar belakang dan selera yang berbeda, yang kemungkinan dapat mempengaruhi persepsinya terhadap suatu laktagog, dan akhirnya mempengaruhi efektivitas booster ASI tersebut, sehingga hasil yang didapat pun akan berbeda.
Penting untuk dipahami bahwa ibu akan lebih baik untuk tidak bergantung pada satu booster ASI, karena sebaik dan sebanyak apapun booster ASI yang ibu konsumsi, tidak akan banyak berpengaruh jika ibu tidak menjaga frekuensi menyusui atau memerah ASI.” (6)
Jadi, perlu digaris bawahi bahwa memang yang paling penting adalah frekuensi menyusui yaaa.
Saya hanya gunakan booster ASI selama 4 bulan, setelah itu lepas sejak anak usia 12 bulan dan sampai sekarang usia 15 bulan tidak pakai booster ASI.
Benar saja, ASI saya tetap lancar lancar saja. Yaaa karna itu, yang penting frekuensi menyusui.
Sekian tips menyusui dari saya.
Terim kasih sudah membaca.
Semoga bermanfaat ya Bun…
Dan semoga bisa meng-ASI-hi selama 2 tahun💪

Link terkait :

(1) https://aimi-asi.org/layanan/lihat/minggu-pertama-yang-menentukan
(2) https://aimi-asi.org/layanan/lihat/bayi-botol-dan-dot-benarkah
(3) https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10206340212370049&id=1409280466&set=a.1070999501093
(4) https://hellosehat.com/parenting/menyusui/kebutuhan-asi-untuk-bayi/
(5) https://aimi-asi.org/layanan/lihat/low-milk-supply-bagaimana-memahami-dan-menyikapinya
(6) https://aimi-asi.org/layanan/lihat/ada-apa-dengan-katuk

My Birth Story

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman hamil sampai melahirkan anak pertama, kedua dan ketiga saya.
Kalian tidak akan menemukan cerita dramatis disini, saya hanya menceritakan untuk sekedar menambah pengetahuan agar lebih aware ketika kalian mengalami kondisi yang sama.
Terutama tentang prematuritas.
“Menurut WHO, kelahiran prematur adalah bayi yang lahir hidup sebelum usia kehamilan (UK) 37 minggu”. (1)
Nah langsung ke ceritanya yaaa.
Di UK 5 minggu, saya mengalami flek.
Kata dokter, terjadinya flek karna ada 2 kemungkinan, yaitu implantasi embrio atau ancaman keguguran.
Tapi percayalah buibu sekalian, apapun yang kalian ketahui tentang flek dari orang sekitar bahwa flek adalah hal yang wajar di awal kehamilan, ketika mengalaminya, berpikiran positif dan duduk cantik bukanlah solusi.
Yang harus kalian lakukan adalah segera jadwalkan ke dokter, jangan ditunda tunda dengan alasan apapun.
Di UK 5 minggu saya mengalami flek dan langsung ke dokter untuk USG.
Hasilnya? Ada pendarahan di bawah kantung janin, begitu kata dokter.
Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan keguguran.
Lalu saya diresepkan penguat kandungan ultrogestan 30 biji dan bedrest total seminggu (posisi masih kerja).
Sebaiknya, minumlah ultrogestan menjelang tidur. Karna setelah konsumsi ini, rasanya kepala kayak ditimpuk batu bata gaesss😂😂 pusing dan berattt sekaliiiiii…
Lalu pas UK 6 minggu balik lagi ke dokter karna alami mual muntah parah (hyperemesis).
Nah…di usia kandungan ini baru terdeteksi adanya kehamilan kembar. Pas di USG ada 2 kantung.
Lalu dokter memberikan obat mual muntah, tapi percuma…ngefeknya cuma seminggu.
Setelah seminggu tidak ngefek lagi.
Lanjuttt mual muntah parah lagi.
Selain periksa ke dokter kandungan, saya periksa juga di Puskesmas dan diminta cek lab. Hasilnya hb saya 9..
Cara jitu untuk menaikkan HB adalah dengan konsumsi hati ayam, sayur dan buah warna merah.
Lalu dikasih juga dari Puskesmas pil penambah darah tapi hanya sekali minum saja. Soalnya jadi makin pusiiing…
Di UK 3 bulan, pas muntah ada darahnya. Lalu 2 hari selanjutnya muntah bercampur darah lagi.
Langsung panik donk sodara sodara…
Akhirnya sorenya ke dokter dan kata dokter itu akibat saking parah muntahnya akhirnya tenggorokan jadi luka.
Ya benar memang, rasanya tenggorokan sangat sakitt. Bukan lebay ya, buat nelen makanan, rasanya kayak nelen kerikil panassss. Bener bener nyiksa…
Muntahnya tidak kenal waktu. Bahkan tengah malam pun muntah.
Saya sudah konsumsi beberapa merk susu hamil dan tidak cocok. Malah semakin memperparah mual muntah yg saya alami.
Misal biasanya muntah 7 kali lebih per hari, setelah minum susu hamil bisa muntah 20 kali lebih sehari bahkan minum air putih pun keluar. Tidak ada sama sekali makanan yg masuk.
Saya mengalami mual muntah dari UK 5 minggu sampai UK 5 bulan lebih.
Saya hanya rajin konsumsi vitamin dari dokter. Vitamin sangat penting ya dikonsumsi selama hamil, jadi telatenlah!
“Vitamin prenatal penting dikonsumsi oleh ibu hamil untuk memastikan kebutuhan nutrisi tercukupi ketika mengandung. Saat hamil, kebutuhan nutrisi Anda meningkat. Kendati zat gizi bisa diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, namun seringkali belum mencukupi kebutuhan Anda. Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi vitamin prenatal demi menjaga kesehatan Anda dan janin.
Vitamin prenatal umumnya mengandung lima zat gizi penting, yaitu asam folat, zat besi, kalsium, vitamin, D, dan vitamin E. Jenis-jenis zat gizi tersebut memiliki perannya masing-masing. Salah satunya asam folat.
Asam folat adalah jenis vitamin B yang banyak ditemukan pada suplemen atau ditambahkan dalam makanan, dan merupakan bentuk sintetis dari folat. Asam folat sebagai vitamin prenatal memiliki peranan penting bagi Anda yang sedang hamil, yakni untuk sintesis DNA saat pembentukan sel baru, menunjang perkembangan organ tubuh bayi yang sedang berkembang, serta mencegah terjadinya cacat lahir seperti cacat tabung saraf (spina bifida), anensefali, dan encephalocele. Ibu hamil disarankan mengonsumsi setidaknya 400 mikrogram asam folat per harinya.” (2)
Saya hanya memberi salah satu zat gizi, selangkapnya bisa klik link yg saya sertakan dibagian paling belakang nanti.
Lalu, memasukki trimester kedua, tepatnya UK 4 bulan, muncul flek lagi.
Langsung periksa ke dokter dan diberi lagi penguat kandungan ultrogestan, tapi dengan catatan hanya boleh dikonsumsi jika benar benar butuh.
Setelah 4,5 bulan, tiap kali pulang dari kerja, pasti perut rasanya sakit luar biasa.
Mungkin ini yg namanya konpal (kontraksi palsu).
Ini perbedaan antara kontraksi palsu dan asli.
“Kontraksi palsu hanya terjadi 1-2 kali dalam satu jam dan hanya beberapa kali muncul dalam sehari, tidak teratur, dan jarak waktu kontraksi tidak berdekatan. Sedangkan kontraksi persalinan akan semakin sering mendekati waktu persalinan, teratur, dan jarak waktu antara kontraksi akan memendek.
Kontraksi palsu hanya terjadi kurang dari 1 menit, sementara kontraksi persalinan dapat terjadi hingga lebih dari 1 menit.
Perubahan aktivitas fisik akan menghentikan kontraksi palsu, namun hal itu tidak terlalu berpengaruh pada kontraksi persalinan.
Kekuatan kontraksi palsu tidak meningkat. Sebaliknya, kontraksi persalinan akan mengalami peningkatan, diiringi rasa nyeri yang makin bertambah menjelang persalinan.
Kontraksi palsu hanya terasa di bagian depan perut, sementara kontraksi persalinan dimulai dari bagian punggung bawah dan menyebar ke arah depan atau sebaliknya.” (3)
Karna seringnya terjadi konpal, saya cek ke dokter lalu dikasih obat anti konpal. Diminum hanya jika butuh saja.
Lalu di UK 6 bulanan, kaki saya bengkak.
Iya, sangat bengkak. Ukuran kaki saya sebelumnya 38, dan setelah bengkak jadi 42 ukuran kaki laki-laki dewasa.
Bisa bayangkan besarnya yaaa..
Saya tanya dengan orang sekitar katanya itu adalah hal yang wajar.
Tapi sudah 2 minggu lebih kok tidak kempes kempes akhirnya saya ke dokter tepatnya di hari jum’at.
Dan di hari jum’at itu, pas subuh perut saya sakit luar biasa. Benar benar sakit…
Ternyata saya diare.
Ya udah, sekalian kan periksa.
Sorenya ke dokter dan diUSG semua baik baik saja. Hanya saja pas dicek kaki bengkak saya, saya diminta tes urin.
Oh iya, sebelumnya di hari rabu, saya mengeluarkan lendir bening tapi tidak bercampur darah. Karna setau saya, salah satu tanda akan melahirkan itu lendir yg bercampur darah sedangkan itu hanya lendir bening saja.
Lalu di hari senin malam jam 7.45, tiba tiba saya KPD (Ketuban Pecah Dini). Saat itu, saya lagi makan malam bersama dengan suami saya di rumah.
Langsung saya panik…saat itu usia kandungan masih 27 minggu 2 hari.
KPD itu air keluar terus tanpa bisa kita tahan.
“Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami air ketuban merembes terlalu awal atau ketuban pecah dini:
▪︎Pernah menjalani tindakan medis atau operasi pada leher rahim.
▪︎Mengandung anak kembar.
▪︎Pernah melahirkan prematur pada persalinan sebelumnya.
▪︎Menderita infeksi, seperti infeksi seksual menular dan infeksi saluran kemih.
▪︎Memiliki kelainan bentuk rahim atau leher rahim pendek.
▪︎Perdarahan vagina di trimester kedua dan ketiga.
Selain beberapa faktor di atas, wanita hamil juga berisiko tinggi mengalami air ketuban merembes atau bocor jika memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, jarang mengonsumsi makanan yang bergizi, serta jarang berolahraga.” (4)
Pas sampai di RS, diperiksa bidan sudah bukaan 1. Saya tidak begitu ingat treatment apa yg diberikan saat itu, ya intinya untuk mempertahankan janin agar tidak keluar dulu karna dokter mengatakan kemungkinan bayi akan hidup 50:50 jika lahir di usia ini.
Tapi jam 2 malam, saya mulai kontraksi dan dicek sudah bukaan 2. Dokter bilang, tidak bisa dipertahankan dan nunggu bukaan lengkap.
Singkat cerita, jam 5 lebih bayi kembar pertama saya sudah lahir dengan BB 960 gram dan langsung menangis.
Lalu bayi kembar kedua lahir dengan posisi sungsang (kaki duluan yang keluar) dengan BB 950 gram dan baru nangis beberapa saat kemudian.
“Banyak sebab dari kelahiran prematur yang tidak diketahui dan tidak bisa dijelaskan. Namun, ada banyak faktor resiko yang meningkatkan seorang bayi lahir lebih awal. Begitu banyak faktor yang berbeda, yang bisa membuat resiko meningkat, diantaranya;
– Kehamilan kembar
– Riwayat persalinan prematur sebelumnya
– Jarak yang terlalu pendek antara kehamilan
– Pre-eklampsia
– Sindrom HELLP
– Merokok
– Kelainan pada uterus dan cerviks/mulut rahim
– Infeksi berulang
– Penyakit kronis
– Riwayat keguguran
– Usia yang terlalu muda (<18 tahun) atau terlalu tua (>40 tahun)
– Kelainan pembekuan darah
– Alkohol dan obat-obatan terlarang
– Riwayat dalam keluarga
– Ketuban pecah dini
– Masalah pada plasenta (plasenta previa dan solusio plasenta)” (5)
Kedua bayi kembar saya dipindah ke NICU karna organnya belum matang.
Namun, di hari kedua, bayi kembar kedua saya meninggal.
“Ketika bayi prematur lahir, ada banyak faktor yang menentukan apakah bayi dapat bertahan ‘survive’, diantaranya adalah:
1. Berat lahir
2. Usia kehamilan
3. Jenis Kelamin
4. Kematangan organ (khususnya paru-paru), dan ada tidaknya masalah pernafasan
5. Kondisi bayi saat lahir
6. Kehamilan kembar
7. Kesehatan ibu
8. Adanya kelainan bawaan/kongenital
9. Pemberian steroid (untuk pematangan paru) pada saat hamil
10. Komplikasi medis yang berat seperti infeksi
11. Melahirkan di rumah sakit yang memiliki fasilitas neonatal yang baik” (6)
Lalu tentang pengalaman menyusui dengan bayi kembar pertama saya, bisa dilihat di post *my breastfeeding journey*.
Jadi, tidak perlu dijelaskan kembali disini yaaa.
Lalu kalau tidak salah di hari ketiga, bayi saya bilirubinnya tinggi jadi harus difototerapi.
“Bayi yang berisiko paling tinggi untuk mengalami penyakit kuning antara lain:
▪︎Bayi terlahir prematur atau bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.
▪︎Bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI atau susu formula (untuk bayi yang tidak diberi ASI). Kondisi ini karena Si Kecil susah makan atau karena susu ibu yang sulit keluar (brestfeeding jaundice). Kadang kandungan ASI dapat memengaruhi pemecahan bilirubin pada bayi sehingga bayi tampak kuning. Kondisi ini biasanya muncul saat bayi berusia 2-3 minggu dan disebut breastmilk jaundice.
▪︎Bayi dengan golongan darah berbeda dengan golongan darah ibunya. Bayi yang golongan darahnya tidak cocok dengan golongan darah ibu atau jika rhesus bayi dan ibu berbeda, mereka dapat mengembangkan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang berlebihan sehingga menghancurkan sel darah merah mereka sendiri dan akhirnya kadar bilirubin meningkat secara tiba-tiba.

Penyebab bayi kuning lainnya meliputi:
▪︎Memar saat lahir dan pendarahan di bawah kulit kepala (cephalohematoma) yang disebabkan oleh persalinan yang sulit.
▪︎Masalah pada organ hati  atau saluran empedu, seperti atresia bilier, cystic fibrosis, atau hepatitis.
▪︎Infeksi saat lahir, seperti rubella, sifilis, dan lain-lain.
▪︎Tingkat oksigen rendah (hipoksia).
Kekurangan enzim.
▪︎Kelainan genetik dan kelainan pada sel darah merah si Kecil.
▪︎Obat-obatan tertentu.” (7)
Lalu di hari ketujuh, keluar hasil lab dan dijelaskan oleh dokter bahwa trombositnya drop. Selain itu, juga dijelaskan bahwa bayi saya memiliki kemungkinan terkena ROP jadi ketika bayi sudah keluar dari RS harus segera dibawa ke RS yg ada fasilitas skrining ROP (Retinopathy of Prematurity).
“ROP ditemukan oleh Terry pada tahun 1942 sebagai Retrolental Fibroplasia, yaitu penyakit / gangguan perkembangan pembuluh darah retina pada bayi yang lahir prematur.
Pada bayi prematur, dimana bayi lahir sebelum pembuluh darah retina terbentuk secara sempurna, paparan oksigen pada bayi, menimbulkan reaksi berupa terbentuknya garis demarkasi antara daerah yang sudah tumbuh pembuluh darah dengan yang belum, sehingga timbul stimulus pembentukan pembuluh darah baru yang abnormal (neovaskularisasi). Proses ini dapat sembuh secara spontan (regresi) atau sebaliknya berkembang menjadi keadaan yang lebih buruk, yang disebut retinal detachment atau ablasio retina (lepasnya retina), yang dapat menyebabkan kebutaan pada satu atau bahkan kedua belah mata.
Faktor risiko ROP pada umumnya terjadi pada bayi prematur dengan usia gestasi (masa kehamilan) kurang dari 32 minggu dan/atau berat lahir kurang dari 1500 gram, atau bayi-bayi prematur yang lebih “tua” dan “besar” namun memiliki kondisi klinis yang tidak stabil.
Faktor resiko ROP lainnya biasanya disebabkan oleh gangguan pernafasan dan gangguan jantung. Gangguan yang kerap ditemukan pada bayi yang baru lahir seperti sepsis, anemia atau kuning juga meningkatkan risiko untuk terjadinya ROP.
Untuk mendeteksi ROP secara dini setiap bayi prematur harus diperiksakan ke dokter mata. Direkomendasikan agar pemeriksaan mata pertama kali dilakukan 4 minggu setelah kelahiran, atau pada usia 31 minggu bila usia bayi saat lahir 28 minggu atau kurang. Perlunya dilakukan pemeriksaan ulang bergantung pada penilaian dokter mata.. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan retina bayi dengan alat funduskopi dan/atau foto fundus digital (contohnya Retcam).
Terapi yang dilakukan bila ditemukan ROP bergantung pada derajat keparahan penyakit.” (8)
Namun, malamnya bayi kembar pertama saya meninggal dunia.
“Pesan yang ingin tersampaikan:
1. Kehamilan kembar terkait dengan meningkatnya resiko kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR).
2. Kelahiran prematur dan BBLR terkait dengan meningkatnya resiko terjadinya masalah kesehatan pada bayi baru lahir, kondisi disabilitas seumur hidup, dan kematian.
3. Periksakan diri lebih rutin dan sering ke dokter kandungan, bagi ibu yang sedang hamil kembar. Antisipasi kemungkinan komplikasi pada kehamilan kembar, dan persiapan penanganan yang terbaik setelah melahirkan.” (9)
Lalu, 3 bulan kemudian saya hamil lagi.
Sebelum hamil, saya konsultasi ke dokter dulu dan katanya tidak apa apa jika langsung hamil, mungkin karna proses melahirkan kemarin normal.
Di UK 4 minggu, saya flek dan langsung ke dokter, lalu diberi penguat kandungan cygest 7 biji.
Bedanya dengan ultrogestan, cygest ini berbentuk peluru dan dimasukkan ke dalam miss v. Penyimpanannya di dalam kulkas biar tidak mencair. Dan selama konsumsi ini, saya tidak mengalami pusing dan sebagainya seperti waktu konsumsi ultrogestan.
Cara pemakaiannya, sebaiknya dilakukan pas menjelang tidur. Cuci bersih dulu tangannya, lalu masukkan cygest ke miss v. Setelah itu, jangan turun dari kasur sampai pagi.
Setelah seminggu pemakaian cygest, tetap saja keluar flek karena percuma kalau tidak bedrest total.
Meski ini hamil tunggal (1 bayi), tapi flek yang keluar lebih banyak dari hamil pertama.
Dan masih juga hyperemesis.
“Bila dibandingkan dengan ibu yang melahirkan cukup bulan, ibu yang punya riwayat persalinan prematur (UK < 32 minggu) memiliki risiko tertinggi untuk kelahiran prematur yang berulang (6,2%) bila dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat persalinan prematur sebelumnya (0,3%).”(10)
Akhirnya pas usia 2 bulan saya resign kerja.
Alhamdulillah, sudah tidak keluar flek lagi.
Sepertinya ketika hamil, saya memang tidak boleh capek. Kalo capek sedikit saja pasti langsung keluar flek.
Singkat cerita, di UK 38 minggu, saya keluar lendir bercampur darah, lalu saya ke RS saat itu juga. Ternyata dicek belum ada bukaan, lalu pulang ke rumah.
Sampai UK 38 minggu 5 hari tepatnya hari jum’at masih belum kontraksi akhirnya siang itu ke dokter.
Dicek ternyata ketuban tinggal sedikit dan dijadwalkan induksi di hari senin misal sampai hari senin belum kontraksi juga.
Alhamdulillah sabtunya sudah kontraksi. Jam 4 pagi berangkat ke RS dan jam 5 sampai RS dicek sudah bukaan 7.
Alhamdulillah, jam 6.47 pagi lahirlah anak ketiga kami BB 2.8 kg dengan selamat tanpa kurang satu apapun.
Sekian, cerita melahirkan anak pertama, kedua dan ketiga saya.
Semoga bermanfaat ya Bun.
Terima kasih sudah membaca ❤❤❤

Link terkait :

(1) https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=107280520528514&id=100037396986196
(2) http://www.alodokter.com/ini-pentingnya-vitamin-prenatal-untuk-kehamilan
(3) http://www.alodokter.com/apa-yang-dimaksud-dengan-kontraksi-palsu
(4) http://www.alodokter.com/air-ketuban-merembes-kenali-ciri-ciri-dan-waspadai-bahayanya
(5) https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=107108633879036&id=100037396986196
(6) https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=107082370548329&id=100037396986196
(7) http://www.alodokter.com/bunda-kenali-penyebab-bayi-kuning-dan-penanganannya
(8) https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=104296370826929&id=100037396986196
(9) https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=107111880545378&id=100037396986196
(10) https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=107109567212276&id=100037396986196

Perkenalkan Diri Anda (Contoh Pos)

Ini adalah contoh pos yang aslinya dipublikasikan sebagai bagian dari Blogging University. Ikuti salah satu dari sepuluh program kami, dan mulai buat blog dengan tepat.

Anda akan memublikasikan pos hari ini. Jangan khawatir dengan tampilan blog Anda. Jangan khawatir jika Anda belum memberinya nama, atau merasa bingung. Cukup klik tombol “Pos Baru”, dan beri tahu kami apa yang ingin Anda lakukan di sini.

Mengapa harus melakukannya?

  • Karena ini memberikan konteks kepada pembaca baru. Apa fokus Anda? Mengapa mereka harus membaca blog Anda?
  • Karena ini akan membantu Anda fokus pada gagasan Anda sendiri mengenai blog ini dan yang ingin Anda lakukan di dalamnya.

Posnya bisa singkat atau panjang, pengantar personal mengenai kehidupan Anda atau pernyataan misi blog, sebuah manifesto untuk masa depan, atau garis besar sederhana tentang hal yang ingin Anda publikasikan.

Berikut ini beberapa pertanyaan untuk membantu Anda memulai:

  • Mengapa Anda memilih untuk menulis blog secara publik daripada menulis jurnal pribadi?
  • Topik apa yang ingin Anda tulis?
  • Siapa yang ingin Anda jangkau melalui blog Anda?
  • Jika Anda berhasil menulis blog dengan lancar sepanjang tahun depan, apa yang ingin Anda raih?

Tidak ada yang mengikat Anda. Salah satu hal yang menakjubkan tentang blog adalah perubahannya yang terus menerus seiring kita belajar, tumbuh, dan berinteraksi satu sama lain. Namun Anda sebaiknya mengetahui tempat dan alasan memulai, dan mengartikulasikan target Anda mungkin dapat memberikan beberapa ide lain untuk pos Anda.

Tidak tahu cara memulai? Tuliskan saja hal pertama yang muncul di kepala. Anne Lamott, pengarang buku tentang menulis yang kita suka, berkata bahwa Anda harus merelakan diri untuk menulis “konsep pertama yang jelek”. Tidak usah malu. Apa yang dikatakan Anne sangat bagus — mulai menulis saja dulu, dan sunting nanti jika tulisan sudah selesai.

Saat sudah siap memublikasikan, berikan tiga sampai lima tag pada pos yang menjelaskan fokus blog Anda, apakah itu tentang menulis, fotografi, fiksi, pengasuhan anak, makanan, mobil, film, olahraga, apa saja. Tag ini akan memudahkan orang lain yang tertarik dengan topik Anda menemukan Anda di Pembaca. Pastikan salah satu tagnya “zerotohero” agar blogger baru lainnya dapat menemukan Anda juga.

Perkenalkan Diri Anda (Contoh Pos)

Ini adalah contoh pos yang aslinya dipublikasikan sebagai bagian dari Blogging University. Ikuti salah satu dari sepuluh program kami, dan mulai buat blog dengan tepat.

Anda akan memublikasikan pos hari ini. Jangan khawatir dengan tampilan blog Anda. Jangan khawatir jika Anda belum memberinya nama, atau merasa bingung. Cukup klik tombol “Pos Baru”, dan beri tahu kami apa yang ingin Anda lakukan di sini.

Mengapa harus melakukannya?

  • Karena ini memberikan konteks kepada pembaca baru. Apa fokus Anda? Mengapa mereka harus membaca blog Anda?
  • Karena ini akan membantu Anda fokus pada gagasan Anda sendiri mengenai blog ini dan yang ingin Anda lakukan di dalamnya.

Posnya bisa singkat atau panjang, pengantar personal mengenai kehidupan Anda atau pernyataan misi blog, sebuah manifesto untuk masa depan, atau garis besar sederhana tentang hal yang ingin Anda publikasikan.

Berikut ini beberapa pertanyaan untuk membantu Anda memulai:

  • Mengapa Anda memilih untuk menulis blog secara publik daripada menulis jurnal pribadi?
  • Topik apa yang ingin Anda tulis?
  • Siapa yang ingin Anda jangkau melalui blog Anda?
  • Jika Anda berhasil menulis blog dengan lancar sepanjang tahun depan, apa yang ingin Anda raih?

Tidak ada yang mengikat Anda. Salah satu hal yang menakjubkan tentang blog adalah perubahannya yang terus menerus seiring kita belajar, tumbuh, dan berinteraksi satu sama lain. Namun Anda sebaiknya mengetahui tempat dan alasan memulai, dan mengartikulasikan target Anda mungkin dapat memberikan beberapa ide lain untuk pos Anda.

Tidak tahu cara memulai? Tuliskan saja hal pertama yang muncul di kepala. Anne Lamott, pengarang buku tentang menulis yang kita suka, berkata bahwa Anda harus merelakan diri untuk menulis “konsep pertama yang jelek”. Tidak usah malu. Apa yang dikatakan Anne sangat bagus — mulai menulis saja dulu, dan sunting nanti jika tulisan sudah selesai.

Saat sudah siap memublikasikan, berikan tiga sampai lima tag pada pos yang menjelaskan fokus blog Anda, apakah itu tentang menulis, fotografi, fiksi, pengasuhan anak, makanan, mobil, film, olahraga, apa saja. Tag ini akan memudahkan orang lain yang tertarik dengan topik Anda menemukan Anda di Pembaca. Pastikan salah satu tagnya “zerotohero” agar blogger baru lainnya dapat menemukan Anda juga.